Sistem koordinat kartesius adalah suatu sistem untuk menentukan posisi suatu titik / benda / unsur geometri menggunakan satu atau dua atau lebih bilangan dan memiliki sumbu yang tetap.
Diagram kartesius terbagi menjadi dua buah sumbu, yaitu sumbu X (absis) dan sumbu Y (ordinat).
Pada sistem koordinat, kita menjelaskan koordinat dari suatu titik, menentukan suatu posisi berdasarkan jaraknya kepada kedua sumbu, baik terhadap sumbu X (absis) maupun terhadap sumbu Y (ordinat), dan menentukan posisi suatu titik terhadap titik yang lain sebagai acuan.
Untuk lebih memahaminya, silahkan lihat contoh-contoh soal berdasarkan gambar di bawah ini:
Kuadran I : Pada kuadran I, X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai positif (+)
Kuadran II : Pada kuadran II, X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai positif (+)
Kuadran III : Pada kuadran III, X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai negatif (-)
Kuadran IV : Pada kuadran IV, X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai negatif (-)
Contoh: Menentukan koordinat titik-titik pada bidang koordinat kartesius dibawah ini! Amati posisi titik A, B, C, D, E, F, G dan H terhadap sumbu X dan sumbu Y.
Penyelesaian:
· A(2, 6) berarti Titik A bejarak 6 satuan terhadap sumbu-x dan berjarak 2 satuan terhadap sumbu-y.
· B(5, 5) berarti titik b berjarak 5 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak 5 satuan terhadap sumbu-y.
· C(-4, 3) berarti titik c berjarak 3 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak -4 satuan terhadap sumbu-y.
· D(-5, 6) berarti titik D berjarak 6 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak --5 satuan terhadap sumbu-y.
· E(-3, -3) berarti titik e berjarak -3 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak -3 satuan terhadap sumbu-y.
· F (-5, -6) berarti titik f berjarak -6 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak -5 satuan terhadap sumbu-y.
· G(5, -4) berarti titik g berjarak -4 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak -5 satuan terhadap sumbu-y.
· H(3, -6) berarti titik h berjarak -6 satuan terhadap sumbu- X dan berjarak 3 satuan terhadap sumbu-y.
Dengan demikian kalian dapat menuliskan koordinat titik A, B, C, D, E, F, G, dan H pada bidang koordinat sebagai berikut:
ada dua tahap, yaitu :
Mencari koordinat x dengan cara menarik garis lurus dari titik ke arah atas/ bawah (vertikal) menuju sumbu-x, lalu lihat menyentuh angka berapa..
Mencari koordinat y dengan cara menarik garis lurus dari titik ke arah kiri/ kanan (horizontal) menuju sumbu-y, lalu lihat menyentuh angka berapa.
Misalnya kita punya titik sembarang (seperti pada gambar kiri dibawah)
Kita lihat pada gambar tengah, kita membuat garis yang lurus vertikal dari titik menuju sumbu-x. Ternyata menyentuh angka 4 di sumbu-x, berarti koordinat x dari titik itu adalah 4..
Lanjut gambar di kanan, kita membuat garis lurus horizontal dari titik menuju sumbu-y. Ternyata menyentuh angka 6, berarti koordinat y dari titik itu adalah 6.. Paham kan?
Nah, kalo udah gitu kita bisa ambil kesimpulan bahwa koordinat titik itu adalah (4,6) beres deh
Jika titik A memiliki koordinat (4,5) maka berapakah koordinat titik tersebut dari titik acuan (1,2)?
Cara menjawabnya mudah sekali gan, simak gambar dan penjelasan berikut..
(gambar kiri) Pertama, kita gambarkan dulu koordinat kartesiusnya, lengkap pake titik A dan titik acuan yang diminta.
(gambar tengah) Kedua, kita perlu menggambar sumbu-x dan sumbu-y baru yang tepat berpotongan pada titik acuan yang diminta (sumbunya tak kasih warna kuning).
(gambar ketiga) Langkah terakhir, kita tinggal menghitung posisi koordinat titik A dari sumbu-x dan sumbu-y yang baru.. Lihat, titik A berada pada koordinat (3,3) dari sumbu-sumbu yang baru kan?
Beres, dari situ kita bisa ambil kesimpulan bahwa koordinat titik A terhadap titik acuan (1,2) adalah (3,3)..
UNTUK LEBIH JELASNYA, SILAKAN DILIHAT VIDEO BERIKUT: