Pada materi ini kamu akan mempelajari tentang bagaimana cara menentukan sumbu simetri, nilai optimum dan titik optimum pada grafik fungsi kuadrat.
Coba kamu perhatikan grafik fungsi kuadrat berikut.
Pada fungsi kuadrat
f(x) = ax2 + bx + c jenis maksimum atau minimumnya tergantung pada nilai a
Jika a > 0 maka parabola membuka ke atas. Sehingga muncul nilai minimum
Jika a < 0 maka parabola membuka ke bawah. Sehingga muncul nilai maksimum
Rumus Nilai Optimum (Maksimum / Minimum)
Bentuk b2 – 4ac disebut diskriminan dan sering disingkat dengan nama D
Sehingga
Contoh Soal 1 :
Nilai minimum fungsi kuadrat f(x) = 2x2 – 8x + 9 adalah …
Jawab :
D= b2 – 4ac = (-8)2 – 4.2.9 = 64 – 72 = -8
Contoh Soal 2 :
Nilai maksimum fungsi kuadrat f(x) = -3x2 – 6x + 15 adalah …
Jawab :
D= b2 – 4ac = (-6)2 – 4.(-3).15 = 36 + 180 = 216
Secara rumus dapat dituliskan:
Contoh:
Diketahui fungsi kuadrat: f(x) = –8x 2 – 16x – 1.
Tentukan:
a. bentuk grafik fungsi kuadrat
b. sumbu simetri, nilai optimum, dan titik optimum
Jawab:
f(x) = –8x2 – 16x – 1
a = –8, b = –16, c = –1
karena a < 0, berarti grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola yang menghadap ke bawah (terbuka ke bawah)
sumbu simetri:
nilai optimum:
(Nilai optimum ini merupakan nilai maksimum karena grafik fungsi kuadrat menghadap ke bawah)
Titik optimum : (–1, 7)